Bentuk - bentuk "kekerasan verbal" yang patut diketahui


 

Tidak jarang seseorang melakukan/mengalami kekerasan verbal tanpa disadari.

 Kekerasan bukan hanya ketika kita melakukan atau mengalami penyiksaan secara fisik. Ada bentuk lain yang lebih berbahaya dibanding kekerasan fisik, yaitu KEKERASAN VERBAL.

📣📣 Kekerasan verbal adalah bentul penyiksaan pada seseorang melalui kata-kata. Tujuannya adalah merusak mental korbannya, sehingga si korban akan merasa tidak percaya diri, mulai mempertanyakan intelejensi, mulai tidak memiliki harga diri.

Banyak orang berfikir kekerasan verbal hanya terjadi ketika seseorang membentak orang lain. Padahal, kekerasan verbal juga bisa terjadi ketika seseorang berbicara dengan nada halus hingga berbisik, namun dilakukan setiap hari dan bertujuan melakukan pembunuhan karakter.

Jika kamu menemukan atau merasakan satu atau lebih dari hal-hal berikut, bisa jadi itu adalah bentuk kekerasan verbal.

Name-calling

Nama panggilan yang bernada hinaan atau mengata-ngatai seseorang dengan mengganti namanya menjadi sebutan yang lain. Contohnya,"kamu nggak akan ngerti ini karena kamu bodoh."


Degradasi

Kata-kata ini dikeluarkan agar seseorang merasa bersalah terhadap diri sendiri dan menganggap dirinya tidak berguna. Contoh, "Kamu nggak akan bisa jadi apa-apa kalau bukan karena bantuanku."


Manipulasi

Melakukan berbagai macam cara untuk membuat seseorang merasa bersalah dan tidak layak dengan bersikap defensif (menolak kenyataan), memanipulasi. Contohnya, "Kamu ngomel cuma gara-gara hal seremeh itu ? Yang bener aja !"


Menyalahkan

Menjadikan kesalahan seseorang sebagai pembenaran atas tindakan mereka, misalnya dengan berkata, "Kamu memang pantas dikata-katai karena perilakumu gak bisa ditolerir."


Merendahkan

Berniat mengkerdilkan seseorang dan di saat yang bersamaan membuat dirinya lebih SUPERIOR. Contohnya, "Aku yakin suaramu bagus, tapi lebih bagus kalau kamu diam saja."

 

Kritik Berkelanjutan

Kritik dilakukan dengan sangat kasar dan terus menerus sehingga korbannya akan merasa tidak punya harga diri. Contohnya, "Kamu suka marah-marah sih makanya nggak ada cowok yang mau sama kamu."

 

Menuduh

Bisa menjadi kekerasan verbal ketika hal itu dilakukan untuk menjatuhkan mental seseorang. Tidak perlu dengan kata-kata kasar, bentuk kekerasan verbal ini dapat berupa, "Aku harus berteriak karena kamu keras kepala."

 

Menolak Berbicara

Bahkan tidak berkata apa pun bisa jadi bentuk kekerasan verbal. Terutama jika dilakukan untuk membuat korbannya merasa tidak enak. Misalnya, ketika kamu bertengkar dengan pasangan, ia memilih diam dan pergi ketika kamu menuntut penjelasan darinya.

 

Mengarang

Contohnya saat kamu menagih janji pasangan untuk membantu pekerjaan rumah, tapi dia berkata "Kita nggak pernah ada perjanjian soal itu." Bahkan. ia bisa menegaskan dengan "Jangan suka ngarang. Itu cuma halusinasi kamu" Sehingga kamu merasa bersalah harus minta maaf.

 

Mengancam

Memberi efek takut dan menuntut orang lain untuk patuh pada kata-katanya. Contohnya, "Kalau kamu nggak menuruti aku, jangan salahkan aku kalau terjadi sesuatu yang mengerikan padamu."

 

 Melawan

Selalu mencoba menyangkal, melawan, mengabaikan perasaaan, pikiran dan pengalaman orang lain secara teratur. Contohnya saat kamu membagikan perasaan positif tenang kegiatan yang baru saja kamu lakukan, namun ia kemudian mencoba menyangkal bahwa perasaanmu salah.

 

Itulah beberapa bentuk "Kekerasan Verbal". 

"Karena setiap orang layak unntuk membuat hidupnya #MenjadiLebihBerarti" Mari berdamai dengan masa lalu dengan Self-Healing."

 

Reference : https://www.sehatq.com/artikel/bentuk-kekerasan-verbal-yang-harus-anda-waspadai

 

~Sampai jumpa, semoga bermanfaat 👋👋😉~

Posting Komentar

0 Komentar

Postingan Unggulan