Mengritisi tanpa Partisipasi, sama aja Bohong !!! [Beropini (13)]




Pagi ini aku berjalan dengan langkah cepat seperti umumnya caraku berjalan.

Setiap hari aku melihat petugas orange membersihkan kali deket gang. Pemandangan yang biasa memang, tapi biasa juga melihat sampah plastik semakin hari kondisinya semakin se-enaknya. Bukan soal plastiknya, tapi siapa yang hobby buang sampah di kali. Plastik benda mati, mana bisa jalan sendiri ke kali biar anyut?? 😕😕😕

 

So, jelas ini perilaku manusia yang katanya bilang 

"Jakarta banjir mulu.. pemerintah gak sigap. Dari dulu gak bisa nyelesain banjir ibukota".

Terdengar diplomatis kalimat yang aku dengar, waktu itu. (Saat banjir melanda Ibukota di pagi hari)

 

Namun amat disayangkan, sikap yang mengkritisi keadaan tidak dibarengi dengan tindakan yang nyata. 

Bagaimana mungkin, ada yang mengeluhkan banjir (kalau ujan gede) sembari dia membuang sampah ke kali. Apa gak nyarin itu tong kosong. Jelas-jelas banjir adalah tanggungjawab kita semua untuk mencegah perilaku menyimpang seperti membuang sampah se enaknya ke kali. Asal lempar aja gitu. 

Eh ini kok lucu, ada yang ulet mengkritisi sambil menjadi pelaku utama penyebab yg dikritisi. Sumpah sih.... ini bikin prihatin. Buang sampah sembarang dikali asal lempar, terus ngomon keras 

"Banjir terus Jakarta, gak ada kemajuan pemerintahnya."


😔😔 


Hei bung, situ siapa? Se-enaknya buang sampah sembari menyalahkan kinerja orang.. kok bisa - bisanya enteng banget itu mulut, sementara ada banyak petugas tiap pagi buta membersihkan dan rela nyelem ke air keruh. Gregettt sama orang kaya gini...💥💥💥😐😐

Harusnya di viralin nih, biar jera dan kena sanksi sosial. Belum tau aja kalau omongan harus dipertanggungjawabkan jika tidak sesuai tindakan nyata. Menurut kalian bagaimana???


Posting Komentar

0 Komentar

Postingan Unggulan