Anak Rantau - Kasih di Balik Kisah


Anak Rantau - Kasih di Balik Kisah
(Lilis Se)
Google.com


Malam,
Aku mengikuti halusnya jalanan..
Sebuah bukti revolusi yang sudah dipikirkan..
Kala itu, lengah selalu jadi harapan..
Kondisi tenang, perjalanan nyaman dan hati pun senang..
.
.

Bertemu orangtua tercinta,
Memeluk rindu tersemat untuk anak,
Mengusap kasih sayang untuk istri,
Bercengkerama dengan karib kerabat,
Sebuah kejadian langka bagi perantau..
Yang jika terjadi adalah moment spesial tak terganti..
.
.

Duduk bersender pada kursi..
Menaruh kepala pada sandaran kaca..
Menengok meriahnya lampu jalanan dari atas jembatan..
Sesekali mengunjungi langit bekas sanggahan matahari pagi..
.
.


Hidup rupanya tentang pergi dan kembali..
Seperti surya pada timur dan barat lagi..
Hanya terdiri dari simbol-simbol misteri di tepi jalanan..
Dengan tulisan- tulisan garis bernada ajakan..
"Selamat datang di rumah makan"
.
.

Kira-kira begitu ajakan orang pada tamu-tamu yang kehabisan malam,
Beberapa lampu sirine pada mobil-mobil besar menyala..
Beberapa pedagang larut menjajakan dagangannya di pinggiran aspal..
Mengetuk pintu satu per satu..
Dari toko sampai tisu kecil bebentuk kepalan..
.
.

Perantau yang kembali kini..
Adalah pembelajar yang sejati..
Mengejar sesuap nasi untuk orang yang takut dilanda mati..
Perantau kini kembali..
Hanya untuk melepaskan penat dan ambisi..
Berhentilah pada sisi kiri..
Menepi dalam pelukan dan aduan sendiri..
.
.

Lekas Kembali
Lekas mengabdi
Lekas menumpah,
Lekas berjumpa dengan ibu,ayah dan juga anak isteri tercinta di rumah
Google.com


Jum'at, 6 September 2019
19:51 WIB


Lilis Setiani

Posting Komentar

0 Komentar

Postingan Unggulan